Puasa Pendapatan Biro Travel Umrah Berakhir, Endro: Kerugian Sudah Tak Terhitung
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ibadah umrah tahun ini menjadi angin segar bagi agen dan biro travel, setelah dua tahun terakhir kehilangan pendapatan lantaran tak bisa beroperasi.
Ketua Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Tengah Endro Dwi Cahyono mengaku, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah strategi melayani calon jemaah umrah untuk melancarkan ibadah sunah untuk umat muslim itu.
"Strateginya otomatis dari AMPHURI memberi guidance kepada biro umrah. Sebagai asosiasi tetap memberikan bantuan-bantuan mitigasi risiko karena faktor ketidakpastiannya masih tinggi," tuturnya, Selasa (11/1).
Endro mengungkapkan bahwa biro travel mengalami kerugian mencapai Rp 2,5 miliar selama 2 tahun tak memberangkatkan calon jemaah umrah.
"Potensi kerugian tak terhitung. Kalau sebulan 100 orang dikalikan Rp 25 juta jumlahnya Rp 2,5 miliar. Misal marginnya lima persen itu sudah Rp 125 juta kemudian dikalikan 20 bulan totalnya Rp 2,5 miliar," jelasnya.
Meskipun mengalami kemerosotan pendapatan selama dua tahun ini, ia jadikan pengalaman itu sebagai motivasi untuk bangkit kembali menggerakkan roda perekonomian.
"Akhirnya pemerintah mengizinkan, menjadi angin segar untuk biro travel. Namun, kami tidak langsung senang karena belum selesai pandemi," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk memahami adanya pembatasan jumlah calon jemaah umrah yang diberangkatkan pada awal tahun ini.
Pemerintah telah memberi izin umrah tahun ini. Kabar baik untuk semua biro travel umrah setelah terus merugi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News