Makam di 5 Desa akan Dilintasi Tol Yogyakarta-Bawen, Adat Setempat Tetap Dipegang Kuat
jateng.jpnn.com, MAGELANG - Sejumlah makam yang berada di lima desa di Magelang akan menjadi jalur pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen.
Proyek ini tidak hanya melintasi tanah ataupun rumah warga, tetapi area pemakaman juga ikut kena imbas.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Muhammad Fajri Nuqman mengatakan, pemerintah akan menanggung biaya pemindahan jenazah yang disesuaikan dengan adat yang berlaku di masyarakat.
Menurutnya, dari identifikasi awal banyak makam yang nantinya terlintasi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Pendataan awal kami, setidaknya setiap tiga atau lima desa yang terkena, pasti ada satu (area) makam yang terkena,” ujarnya, seusai Konsultasi Publik di Desa Purwosari, Kecamatan Secang, Selasa (25/1).
Fajri menyebut, pemindahan makam akan dikomunikasikan dengan pemerintah desa atau kabupaten, khususnya terkait dengan status tanah.
Jika status kepemilikan tanah sudah jelas, pihak PPK akan berkoordinasi terkait lahan pengganti makam. Setelah disetujui, dan dilakukan transaksi jual beli, selanjutnya aset akan diserahkan kepada pemerintah desa atau kabupaten, untuk kemudian dilakukan pemindahan jenazah.
Dalam pemindahan jenazah, PPK Tol Yogyakarta-Bawen akan bekoordinasi dengan ahli waris terkait tata cara pemindahan.
Sejumlah makam di lima desa di Magelang akan dilintasi proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Begini langkah penyelesaian adatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News