Sepertiga Kasus Covid-19 di Solo Berasal dari Klaster Sekolah, Ini Perinciannya

jateng.jpnn.com, SOLO - Jumlah warga Solo yang terpapar Covid-19 dalam 5 hari terakhir meningkat pesat. Sepertiga dari jumlah yang tercatat saat ini disumbang oleh klaster sekolah. 

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surkarta Siti Wahyu Ningsih. Menurutnya, peningkatan kasus aktif dimulai pada pekan ketiga Januari 2022 dan meningkat signifikan pada lima hari terakhir. 

"Baru lima hari terakhir ini. Signifikan naiknya," ungkapnya singkat, Rabu (2/2). 

Berdasarkan Data Covid-19 Kota Surakarta hingga 2 Februari 2022 kemarin, jumlah orang yang dinyatakan positif mencapai 119 orang. Perinciannya 104 kasus merupakan pasien isolasi mandiri, sementara 15 kasus lainnya merupakan pasien dalam perawatan.

Wanita yang akrab disapa Ning itu menyebut penambahan kasus yang terjadi di Kota Solo ini sepertiganya berasal dari klaster sekolah yang baru-baru muncul.

Berdasarkan data temuan Covid-19 di sejumlah sekolah hingga Rabu (2/02), sedikitnya ada 40 orang dinyatakan positif corona dari 11 sekolah berbeda di Kota Solo.

Adapun sekolah yang dimaksud yakni SDN 16 Surakarta, SDN Sayangan, SD Pangudi Luhur St Valentinus, SD Kratonan, SMPN 4 Surakarta, SMP Bintang Laut, SMAN 1 Surakarra, SMAN 5 Surakarta, SMK Mikael, dan SMA Warga Surakarta, dan SMA Kristen 1 Surakarta.

"Masyarakat umum juga banyak yang terpapar. Ditemukan oleh kawan-kawan dari puskesmas," imbuhnya.