Ada Obor Olimpiade di Balai Kota Solo, Kok Bisa?
"Mereka bahagia dan jika berlatih mereka bisa sampai ke luar negeri. Jadi anak-anak ini pernah ke Dubai, Filiphina, Bangkok," kata dia.
Halida menjelaskan anak-anak tuna grahita jika dibina dan didik dengan baik bisa mandiri. Istilah tuna grahita pun saat ini sudah diganti dengan istilah anak-anak bertalenta khusus.
"Para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar menitipkan anaknya di SLB, jangan disembunyikan karena kita tidak perlu malu," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso menyambut baik dengan digelarnya Pesonas 2022. Baginya, event ini menjadi salah satu ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkespresi.
Obor 'olimpiade' untuk kejuaraan tuna grahita anak-anak berkebutuhan khusus, singgah di Solo.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News