Penyesalan Rahmanto Ayah Korban Laka Maut di Bantul: Sudah Saya Larang!
jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Tulus Rahmanto (37) tak kuasa menahan tangis saat berada di pemakaman anak sulungnya, Arditya Revan Pratama (9) di TPU Gedong, Dusun Kedungrejo, Desa Mranggeng, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (7/2).
Revan menjadi korban dalam tragedi kecelakaan bus pariwisata di Kawasan Bukit Bego, Jl. Imogiri-Dlingo, Wukisari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/02) siang.
"Kemarin sudah saya larang, karena dia (Revan) sering 'mabuk' kalau naik bus," ungkap Tulus setelah prosesi pemakaman selesai, Senin (7/02).
Selain kehilangan putra sulungnya, Rahmanto juga kehilangan kedua orang tuanya pasangan Sugiyo (60) dan Parjiyem (54), lalu neneknya Kasinem (75).
Dia bercerita bahwa kedua orang tuannya mendapatkan jatah dua kursi di bus pariwisata dari PT Adiva.
Rahmanto mengaku tidak mengizinkan kedua orang tuanya itu membawa Revan mengikuti gathering.
Alasannya, Revan yang baru menginjak usia 9 tahun memiliki tubuh yang tinggi besar sehingga akan membuat kakek dan neneknya repot.
"Revan itu gemuk lincah, dia anak pertama, berat sekitar 40 kilogram dan baru kelas tiga SD. Namun. kakek-neneknya enggak papa, nanti ada yang berdiri," kata dia.
Duka menyelimuti keluarga Tulus Rahmanto (37). Anaknya yang masih di bawah umur jadi korban laka maut di Bantul.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News