Bulog Solo Berjanji Jual Minyak Goreng Rp 11.500 Per Liter, Jika
jateng.jpnn.com, SOLO - Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Solo belum bisa berbuat banyak terkait ketersedian minyak goreng di pasar-pasar tradisional.
Pimpinan Cabang Bulog Solo Sri Muniati mengatakan pihaknya masih membutuhkan informasi untuk bisa mengukur kapasitas distribusi.
Pihaknya membutuhkan data jumlah sarana yang dimiliki oleh para distributor maupun pengecer.
Sedangkan untuk pelaksanaan operasi pasar minyak goreng bersubsidi dari Pemerintah, Bulog Cabang Solo masih menunggu arahan dari kantor pusat.
"Kami sudah mendapat arahan dari pimpinan kami di Kantor Wilayah Jawa Tengah untuk melakukan pendataan terhadap distributor dan pengecer minyak goreng yang ada di Surakarta, khususnya Solo Raya," ungkap Sri Muniati, Selasa (8/2).
Pada Senin (7/02) kemarin, tim Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama dengan Bulog melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisonal yang ada di Solo, di antaranya Pasar Legi, Pasar Gedhe, dan Pasar Nusukan, Solo.
Hasilnya, harga minyak goreng curah masih di harga Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per satu kilogram.
Padahal, kata dia, aturan pemerintah per 1 Februari 2022 harga minyak curah di pasar tradisional ditetapkan Rp 11.500 per satu kilogram.
Bulog Solo belum bisa berbuat banyak terkait ketersedian minyak goreng di pasar-pasar tradisional. Lihat janjinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News