Genjot Vaksinasi Booster, Pemkot Solo Sampai Harus Pinjam Vaksin dari Daerah Lain
jateng.jpnn.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta terus menggenjot vaksinasi booster guna mengurangi kapanikan di tengah masyarakat akibat penyebaran varian Omicron.
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Surakarta masih memproritaskan lansia dan masyarakat rentan untuk menerima suntik vaksin tersebut.
Meskipun demikian, Dinkes membuka kesempatan bagi masyarakat di luar usia prioritas tersebut untuk melakukan suntik vaksin booster.
Menurut Kepala Dinkes Kota Surakarta Siti Wahyuningsih, warga Kota Solo cukup antusias untuk menyempurnakan proses vaksinasi dengan melakukan suntik vaksin booster.
Ning menyebut banyak warga yang protes lantaran tidak menjadi kelompok prioritas.
"Ini kan prioritas lansia, tetapi tidak semua orang bisa menerima. Ya ada yang ngeyel, kenapa kami tidak jadi prioritas," ungkapnya saat diwawancarai wartawan di komplek Balai Kota Surakarta, Senin (24/01) siang.
Sejauh ini Dinkes telah melakukan vaksinasi booster kepada 4.588 lansia dan 5.376 masyarakat rentan, sementara untuk jumlah total booster vaksin yang sudah diterima Dinkes mencapai 13.400 dosis.
Perinciannya, 8.000 dosis merk Moderna dan 1.400 dosis merk AztraZeneca dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) ditambah 4.000 dosis merk AztraZeneca hasil pinjaman dari kota lain.
Pemkot Solo saat ini terus menggenjot capaian vaksinasi booster di wilayahnya. Tercatat, hampir 10 ribu orang telah menerima vaksin ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News