3 Alutsista TNI AL Dihibahkan kepada Pemkab Batang, Mayjen Suhartono Ungkap Alasannya
jateng.jpnn.com, BATANG - Pemkab Batang menerima hibah tiga alutsista untuk monumen perjuangan dari Korps Marinir. Hibah itu diberikan lantaran daerah ini memiliki sejarah perjuangan TNI Angkatan Laut.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono mengatakan bahwa tiga alutsista tersebut adalah satu tank dan dua meriam yang memiliki sejarah bagi perjuangan Korps Marinir dalam mempertahan NKRI.
"Hampir di semua operasi yang dilaksanakan Korps Marinir, alutsista ini selalu ikut dalam Operasi Dwikora, Trikora, dan Permesta," katanya, Jumat (28/1).
Pria kelahiran asli Kabupaten Batang itu mengatakan tiga alutsista itu usianya sudah uzur, tetapi karena dirawat dengan baik maka masih bisa dioperasionalkan.
Alutsista seperti tank buatan Rusia 1942 itu, kata dia, masuk ke Indonesia pada tahun 1962 untuk memperkuat persenjataan Korps Marinir TNI AL.
Ia mengatakan beberapa alutsista milik Korps Marinir TNI AL tidak hanya dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Batang saja melainkan kepada sejumlah daerah yang memiliki sejarah perjuangan TNI AL.
"(Alutsista) lainnya sudah dihibahkan di Museum Peta di Malang, Padang, Tarakan, dan Manado, sedangkan ke depan akan dibuat monumen di Pemalang, Tegal, dan Cirebon," kata Mayjen Suhartono.
Ia menceritakan bahwa Kabupaten Batang menjadi saksi sejarah perjuangan heroisme prajurit-prajurit Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Korps Marinir menghibahkan 3 Alutsista TNI AL kepada Pemkab Batang. Mayjen Suhartono beri alasan kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News