Bupati Batang Mengeklaim Insentif Guru Non-ASN di Daerahnya Paling Tinggi

Sabtu, 14 Mei 2022 – 13:27 WIB
Bupati Batang Mengeklaim Insentif Guru Non-ASN di Daerahnya Paling Tinggi - JPNN.com Jateng
Bupati Batang Wihaji (baju batik cokelat) bersama Wakil Bupati Suyono berfoto bersama dengan para guru dana tenaga kependidikan, Kamis (12/5/2022). (ANTARA/HO-Humas Batang)

jateng.jpnn.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 34 miliar untuk insentif guru dan tenaga kependidikan non-ASN.

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa pemberian insentif guru dan tenaga pendidik tersebut dianggarkan melalui dana bantuan operasional daerah (Bosda).

"Nilai insentifnya yang diterima para guru dan tenaga kependidikan setiap bulan bervariasi sesuai dengan masa pengabdian," katanya, Jumat (13/5).

Dia menyebutkan nilai insentif terendah bagi guru non-ASN sebesar Rp 800 ribu per bulan dan tertinggi Rp 1,8 juta per bulan, dan penjaga sekolah Rp 500 ribu per bulan.

"Nilai insentif sebesar itu, tidak ada di daerah lain. Hanya ada di Kabupaten Batang sehingga kami berharap mereka tetap semangat untuk mengabdi dan mengajar," katanya.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan dia belum berani menjanjikan kenaikan insentif tenaga pendidikan non-ASN pada tahun mendatang karena kemampuan APBD yang terbatas.

"Kami harus melihat kemampuan keuangan di APBD setiap tahunnya. Jika memang ada potensi lebih pasti kami mengerti, kok, untuk menambahnya," katanya.

Bupati Wihaji mengatakan sangat memahami suasana kebatinan para guru non-ASN yang telah lama mengabdi mencerdaskan generasi bangsa.

Insentif guru non-ASN di daerah ini diklaim paling tinggi. Bupatinya sangat pahan suasana hati para guru.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News