Jangan Lengah, Ratusan Warga Kudus Terserang DBD, 2 Orang Dinyatakan Meninggal
Gerakan 3M plus tersebut, di antaranya menguras tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Nuryanto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran DBD menyusul temuan kasus yang semakin bertambah.
Ia mengingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit.
Nuryanto mengimbau jika ada anggota keluarga yang mengalami demam lebih dari tiga hari yang diikuti gangguan, seperti muntah, mual, serta tangan dan kaki bersuhu dingin harus segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Di masing-masing puskesmas sudah tersedia alat tes cepat dengue untuk mendeteksi seseorang terserang DBD atau tidak," ujarnya. (antara/jpnn)
Hanya dalam waktu 18 hari, ratusan warga Kudus terserang DBD dan dua orang dinyatakan meninggal. Pasien didominasi anak-anak.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News