Wali Kota Semarang Paparkan LKPJ di Depan Legislator, IPM Tinggi hingga Menuju Zero Stunting
Pertumbuhan ekonomi ini juga sejalan dengan peningkatan investasi di Kota Semarang, di mana nilai investasi 2023 mencapai Rp 27,2 triliun, berhasil melebihi target sebesar Rp 25,6 triliun atau naik 105,92 persen.
"Alhamdulillah, kerja keras, kebersamaan dan kesengkuyungan semua pihak membuahkan hasil dengan diterimanya penghargaan tingkat nasional dan regional selama 2023," katanya.
Yang paling membanggakan, lanjut Mbak Ita, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terbaik se-Indonesia dengan Status Kinerja Tinggi berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD).
Serta deretan penghargaan lainnya baik dibidang lingkungan, pembangunan daerah, hingga penganugerahan Kota Layak Anak kategori Utama oleh Kementerian PPPA RI.
"Dari yang saya paparkan, ada beberapa capaian-capaian yang sudah diselesaikan dan belum sesuai RPJMD Kota Semarang tahun 2021-2026," ujar Mbak Ita.
Menurut Mbak Ita, dari lima misi ada satu misi yang telah diselesaikan, yaitu misi kelima Reformasi Birokrasi. "Karena itu tidak menyangkut dengan proyek, atau sebagainya tapi lebih ke regulasi saja. Termasuk yang omnibus law, reformasi birokrasi itu salah satunya ada di situ," katanya.
Sedangkan keempat visi misi lainnya masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Semarang.
"Yang pasti kami mohon support untuk menuntaskan visi misi kami sampai 2025. Sehingga PR yang ada dari misi pertama hingga keempat ini harus didukung oleh semua pihak," kata dia.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2023.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News