Ratusan Mahasiswa UNS Solo Demo, Tuntut Kampus Mengkaji Ulang Biaya IPI & UKT

Selasa, 14 Mei 2024 – 08:23 WIB
Ratusan Mahasiswa UNS Solo Demo, Tuntut Kampus Mengkaji Ulang Biaya IPI & UKT  - JPNN.com Jateng
Para mahasiswa saat tengah berdialog dengan Rektorat UNS. Foto: Romensy Augustino/JPNN

"Tentu sudah risiko dari PTN-BH dimana UNS berani mengganti BLU ke PTN-BH. Dengan tanggung jawab itu UNS harus berani bertanggungjawab untuk bisa mencari sumber pendanaan di luar mahasiswa," katanya.

Di sisi lain, Prof. E. Muhtar menepis adanya kenaikan UKT. Menurutnya, pihak kampus hanya menerapkan kebijakan baru yakni membentuk dengan Golongan 9.

"Kami dari 2016 tidak ada kenaikan hanya menambah kelompok di 2024. Padahal BKT atau kebutuhan minimum mahasiswa naik. Dari 2016-2024 naik luar biasa, dari Rp 7 Juta menjadi Rp 14 Juta," ujarnya.

Begitu pula dengan aturan terbaru IPI yang disebut oleh Prof. Muhtar tidak mengalami kenaikan. Diterapkannya aturan terbaru IPI justru membuat pendapatan kampus menurun.

"IPI sebetulnya tidak naik. Dulu kelompok 100 ke atas (pendapatan) bisa bayar sampai Rp 1,5 Milyar. Sekarang tidak ada lagi. Karena hanya dibatasi sampai Rp 250 Juta. Secara akumulatif penerimaan kami menurun hampir Rp 12 Milyar lebih," terangnya.

Terkait golongan 9, pihak kampus menegaskan tidak akan menghapus kelompok tersebut. Prof. Muhtar menjelaskan jika kelompok 9 tidak akan berisi siswa yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Kelompok sembilan hanya untuk yang mampu saja. Yang tidak mampu tidak usah. Kelompok satu samapi delapan itu tidak naik, kelompok sembilan mungkin hanya akan diisi satu sampai dua persen mahasiswa," tutur dia. (mcr21/jpnn)

Adapun 8 tuntutan yang disampaikan mahasiswa, yakni:

Seratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendemo rektorat kampusnya, Senin (13/5) siang.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News