Ratusan Sopir Truk di Kudus Terancam Kehilangan Mata Pencaharian, Kemenhub Digugat

Kamis, 17 Februari 2022 – 14:48 WIB
Ratusan Sopir Truk di Kudus Terancam Kehilangan Mata Pencaharian, Kemenhub Digugat - JPNN.com Jateng
Ratusan sopir truk di Kabupaten Kudus dan sekitarnya menggelar aksi untuk menolak kebijakan pemerintah terkait pelarangan truk over dimension and overloading (ODOL) di halaman Kantor Dishub Kudus, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

"Selama ini, yang diajak bicara hanya Organisasi Angkutan Darat (Organda) selaku pengusahanya," ungkapnya.

Muh Ali Ikhsan, sopir truk, mengungkapkan hampir semua truk dalam mengangkut barang mengalami kelebihan karena selama ini tarifnya tergolong murah.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk menekan biaya operasional, kapasitas muatannya juga harus disesuaikan.

"Kalaupun pemerintah memberlakukan normalisasi ODOL sehingga harus ada perbaikan dimensi kendaraannya agar sesuai dengan ketentuan, akan terjadi lonjakan kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat karena mahalnya tarif jasa angkutan barang," ujarnya.

Ia mencontohkan tarif pengangkutan pasir sebanyak 8 kubik selama ini hanya sekitar Rp 2,5 juta.

Namun, dengan adanya aturan baru yang memaksa setiap truk melakukan perbaikan dimensi kendaraannya tarif pengangkutan pasir menjadi lebih mahal karena bisa mencapai Rp 5 juta untuk mengangkut 8 kubik pasir.

Di hadapan ratusan sopir truk, Kepala Dishub Kudus Catur Sulistiyanto berjanji akan menyampaikan aspirasi para sopir truk ke Kementerian Perhubungan RI, mengingat aturannya berasal dari pemerintah pusat.

"Kami persilakan untuk membuat surat keberatan soal aturan zero ODOL dan solusi yang diinginkan, termasuk tarif jasa angkutan yang diinginkan sehingga nantinya bisa saya sampaikan langsung ke Jakarta pekan depan," ujarnya. (antara/jpnn)

Nasib sopir truk terancam dengan adanya kebijakan normalisasi ODOL dari Kemenhub. Domenstrasi digelar untuk mencari keadilan.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News