Peta Politik di Jateng Memanas, MUI Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan
Elektabilitas Luthfi mencapai 5,2 persen, diikuti Kaesang Pangarep (2,5 persen) dan Sudaryono (2,1 persen).
Bambang Pacul berada di urutan keempat (1,8 persen) diikuti, Dico Ganinduto (1,7 persen) dan Taj Yasin Maimoen (1,5 persen).
Survei dilakukan kepada 1.200 responden warga Jateng, dengan tingkat kesalahan 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tak ayal, jika membaca peta politik Pilkada Jateng, akan terjadi pertarungan sengit. Tak menutup kemungkinan, rivalitas antara Presiden Jokowi dan PDIP dalam Pilpres akan terulang kembali di Pilkada Jateng kali ini.
Bahkan, acara lima tahunan tersebut dikhawatirkan mampu menimbulkan perpecahan di tingkat masyarakat.
Mencegah hal itu, Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji mengimbau kepada masyarakat untuk menyikapi kondisi politik tersebut dengan bijaksana.
“Event lima tahunan ini untuk memilih pemimpin khususnya di wilayah Jateng yang berkualitas. Sehingga, tidak baik jika menimbulkan perpecahan di kalangan umat maupun masyarakat,” terang Ahmad Darodji saat dikonfirmasi, Kamis (3/7).
Menurutnya, dibutuhkan persatuan dan kesatuan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Sehingga, jika Pilkada 2024 ini menimbulkan perpecahan akan berimbas pada generasi yang akan datang.
Ketua MUI Jawa Tengah Ahmad Darodji mengimbau kepada masyarakat untuk menyikapi kondisi politik tersebut dengan bijaksana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News