Operasi Pasar di Semarang, 4,5 Ton Minyak Goreng Digelontorkan, Antrean Mengular

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan jerigen ukuran kecil dan besar berjejer dengan rapi di halaman Pasar Sampangan Baru Kota Semarang, Rabu (23/2).

Tak sedikit para masyarakat yang mayoritas pedagang sembako dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) turut mengantre di sana. 

Mereka berniat membeli minyak goreng curah yang disediakan oleh pemerintah. Harga yang dibanderol tiap kilogram senilai Rp 10.500.

Satu di antara pelaku UMKM rela mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Ia membawa dua jerigen ukuran 9 liter dari rumahnya di daerah Patemon, Gunungpati.

"Ini sangat membantu bagi saya penjual gorengan. Harganya murah hanya 10.500 saya beli 18 liter," kata Rohmiyati kepada JPNN.com usai menerima jatah minyak goreng di Pasar Sampangan Baru, Rabu (23/2).

Perempuan berusia 50 tahun itu mengeluh langkanya minyak goreng selama ini. Menurutnya, sulitnya mendapatkan minyak goreng telah membuat dirinya kerepotan mencari rezeki.

"Saat ini memang sulit sekali mencari minyak goreng," imbuhnya.

Hal serupa juga disampaikan Misyadi (59). Penjual gorengan dan sarapan pagi itu juga rela antre berjam-jam demi mendapatkan 12 liter minyak goreng.