Bawaslu-Jaladara Institute Ajak Mahasiswa Kudus Jadi Pengawas Partisipatif
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kudus, Imam Subandi menegaskan, agar semua pihak ikut serta melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap semua tahapan demi terwujudnya pemilu yang jurdil.
"Kami ingin Pilkada berlangsung secara jujur dan adil. Hal itu hanya dapat terjadi tidak hanya komitmen dan integritas penyelenggara Pemilu, tetapi karena pengawasan banyak pihak. Itu yang kami dorong pada teman-teman mahasiswa yang hadir dalam diskusi ini," ujarnya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Cabang Kudus, Wahyu Khoiri yang hadir di tengah-tengah diskusi juga menyampaikan dan menegaskan tentang komitmen para Aktivis HMI dalam mendukung usaha pengawasan Pemilihan serentak 2024 khususnya di Kudus.
"Mahasiswa punya peran kursial dalam menjaga proses dan pesta demokrasi. Kami juga ingin memastikan bahwa setiap tahapan berjalan dengan integritas yang tinggi dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua pihak," tuturnya.
Diskusi yang diadakan di Café Joglo Maqho Kudus ini, dimulai pukul 18.30 WIB dan selesai sekitar Pukul 22.00 WIB.
Hadir sebagai pembicara yaitu Imam Subandi (Anggota Bawaslu Kabupaten Kudus) Husnul Mudhom (Peneliti dan Bidang Hukum Jaladara Institute), dan diikuti sekitar kurang lebih 100 peserta dari Aktivis Mahasiswa yang ada di Kudus.(JPNN)
Bawaslu Kabupaten Kudus berkolaborasi dengan Jaladara Institute menggalakkan strategi pencegahan serta peningkatan peran serta masyarakat melalui pengawasan par
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News