Menhub Budi Ungkap Pemda Belum Mampu Berpihak Transportasi Massal Perkotaan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap perlunya berbagai langkah dan terobosan agar lebih banyak daerah yang mampu dan berpihak pada transportasi massal perkotaan.
Hal itu diungkapkan oleh Menhub Budi saat menjadi keynote speaker Seminar Nasional Tinjauan Aspek Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Sistem Transportasi Perkotaan Berbasis Angkutan Umum Massal di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kamis (10/10).
"Untuk itu perlu berbagai langkah terobosan agar semakin banyak Pemda memiliki keberpihakan dan kemampuan menyelenggarakan angkutan umum massal perkotaan secara mandiri," kata Menhub.
Menhub menekankan pentingnya meningkatkan pemanfaatan angkutan umum massal sebagai solusi permasalahan di perkotaan.
Pasalnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 57 persen dari 277 juta penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, angka yang diprediksi akan naik menjadi 66,6 persen pada 2035.
Belum termasuk peningkatan mobilitas di perkotaan akan menuntut penyediaan transportasi massal untuk menghindari kemacetan yang berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
"Hal ini menjadikan transportasi perkotaan isu strategis untuk masa kini dan masa depan," ujar Menhub Budi.
Budi juga menyebut pengembangan infrastruktur transportasi massal merupakan satu di antara prioritas utama pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan.
Soal transportasi perkotaan, Menhub Budi ungkap Pemda belum mampu berpihak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News