Perundungan di PPDS Undip, Keluarga Aulia Risma Menuntut Keadilan Segera Terungkap

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kasus dugaan perundungan di lingkup Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi Undip Semarang, belum terungkap.

Kuasa hukum keluarga almarhumah dokter Aulia Risma, Misyal Achmad menuntut agar penyidikan mencakup semua pihak yang terlibat, termasuk di tingkat pimpinan program studi tersebut.

"Jangan sampai orang yang di atas tidak tersentuh," kata Misyal ketika dihubungi di Semarang, Rabu (16/10).

Sebelumnya, penundaan penetapan tersangka oleh Polda Jawa Tengah membuat pihak keluarga harus kembali bersabar. Namun mereka tetap menuntut keadilan.

"Keluarga korban dapat memahami penundaan penetapan tersangka tersebut karena masih ada beberapa hal yang masih harus dipenuhi, termasuk penggunaan pasal pemerasan terhadap tersangka nantinya," ujar Misyal.

Misyal menegaskan bahwa pengungkapan perkara tersebut harus sampai tingkat atas sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap dugaan tindak pidana tersebut.

Dia menilai terjadi pembiaran oleh unsur pimpinan pada program studi tersebut sebagai bagian dari penyelenggaraan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

"Penyidik Polda Jawa Tengah menjanjikan dalam sepekan ke depan sudah ada penetapan tersangka," katanya.