Walhi Jateng Angkat Bicara Tragedi Kebocoran Gas di Dieng: Inilah Alasan Warga Menolak!
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah menyayangkan peristiwa kebocoran gas di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, yang memakan korban jiwa.
Sumur di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geodipa Energi bocor dan menimbulkan gas beracun yang dihirup para pekerja di sana.
Gas beracun muncul di lokasi PLTP PT Geo Dipa Energi tepat area Wellpad Unit 28 yang terletak di Dusun Pawuan, Desa Karangtengah, Banjarnegara.
Dikabarkan sebanyak 9 pekerja mengalami keracunan telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosobo.
Akibat menghirup gas beracun, satu orang meninggal dunia dan delapan orang dalam keadaan kritis.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jateng Iqbal Malna menyebut warga Desa Karangtengah telah menolak pembangunan Powerplan PTLP PT Geo Dipa Energi karena lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga.
"Inilah yang menjadi alasan warga Desa Karangtengah menolak, karena sangat berpotensi kejadian seperti ini," kata Iqbal, Sabtu (12/3).
Sementara itu, Dewan Daerah Walhi Jateng Edo menambahkan kejadian tersebut menjadi bukti ketidaksiapan PT Geo Dipa Energi membangun PTLP Wellpad Unit 28.
Walhi Jateng merenpons keras tragedi kebocoran gas di Dieng. Perkumpulan aktivis lingkungan itu mempertanyakan kesiapan PT Geo Dipa Energi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News