Pemerintah Beri BLT Minyak Goreng, Ekonom: Mestinya Berantas Mafia
Wakil Rektor UMP Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan itu mengakui penyaluran BLT minyak goreng tidak akan memengaruhi ekonomi secara makro karena hanya diberikan kepada masyarakat tertentu.
Kondisi tersebut, jelas dia, berbeda dengan saat pemerintah memberikan subsidi sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga murah meskipun pasokannya terbatas.
"Oleh karena itu, pemerintah semestinya segera menormalisasi harga minyak goreng. Kalau memang mau ada subsidi, semestinya dilakukan lebih baik lagi," kata Darmawan.
Akan tetapi, kata dia, pemberian subsidi justru akan mengorbankan APBN karena saat sekarang masyarakat sudah benar-benar mengalami kesulitan.
Selain masalah minyak goreng, lanjut dia, saat sekarang masyarakat juga dihadapkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun beberapa komoditas lainnya.
"Saat bulan Puasa seperti sekarang, beberapa harga komoditas mulai naik, sedangkan gaji para pekerja tidak naik, apalagi yang tidak bekerja. Dengan demikian, kuncinya adalah kartel minyak goreng harus segera diatasi karena sudah mengganggu ekonomi secara makro," katanya.(antara/jpnn)
Pemrintah akan menyalurkan BLT minyak goreng bulan ini. Program tersebut bisa sia-sia jika mafia minyak goreng tidak segera diberantas.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News