Cerita Doni dan Yanto, Penjual Es Teh di Tengah Lautan Demonstran
"Saya sempat kena pukul, gerobak saya langsung saya dorong menjauh," ujarnya.
Tanda-tanda akan ada kerusuhan pun telah dapat dia ketahui. Seketika ada potensi berbahaya, dia sigap mengamankan diri beserta barang dagangannya.
Pria ramah itu mengatakan setiap pekerjaan memiliki risiko. Walaupun demikian, pekerjaan itulah yang mendatangkan rejeki bila dilakukan terus-menerus.
"Bagaimana lagi, namanya cari duit ada saja kejadiannya," ucap Yanto.
Selama 18 tahun menjual es teh, Yanto juga memanfaatkan acara-acara lain yang digelar di Kota Semarang dan sekitarnya.
"Kalau ada konser musik, saya juga berjualan di situ," terangnya.(mcr5/jpnn)
Aksi demo di Semarang memberi berkah tersendiri bagi para penjual minuman, seperti es teh, air mineral, dan sejenisnya. Keuntungan bisa dua kali lipat.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News