Pedagang Ini Mengaku Untung Puluhan Juta Jualan Janur Ketupat, Wow

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebagian warga Jawa Tengah biasa menyelenggarakan tradisi kupatan atau syawalan, 7 hari seusai Idulfitri. Momentum tersebut jatuh pada Senin (9/5) besok.
Sehari jelang tradisi kupatan, menjadi berkah bagi penjual janur dan selongsong ketupat. Sejumlah pasar di Kota Semarang dipadati para penjual dadakan.
Di Pasar Peterongan misalnya, para penjual mengaku kebanjiran permintaan masyarakat yang akan merayakan kupatan.
Jumadi, satu di antara penjual janur mengatakan mampu menjual selongsong ketupat rata-rata sebanyak 200 ikat tiap harinya.
Laki-laki berusia 58 tahun itu telah melapak di emperan Pasar Peterongan sejak tiga hari jelang kupatan.
"Saya jual mulai Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, tergantung besar, kecilnya, dan kualitas daun janurnya," kata Jumadi saat ditemui JPNN.com Jateng, Minggu (8/5).
Warga Mranggen, Demak itu menyebut hanya menjual janur beserta selongsong ketupat tiap tahun sekali. Tiga hari sebelum Lebaran dan tradisi kupatan tiba.
Dua momentum tersebut dia manfaatkan bersama keluarganya untuk meraup rejeki setelah sebulan lamanya melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Pedagang janur dan ketupat kebanjiran pembeli jelang tradisi kupatan besok. Pedagang ini bahkan mengaku untung puluhan juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News