Cara Peternak di Banyumas Cegah PMK Makin Parah, Bisa Ditiru Daerah Lain
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Kelompok Tani Ternak Cablaka Desa Datar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memilik caranya tersendiri untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) makin parah.
Sekretaris Kelompok Tani Ternak "Cablaka" Januar Ahmad mengatakan pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan antiseptik, antibiotik, disinfektan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, ketika ada sapi yang terdeteksi mengalami demam, pihaknya langsung mengaplikasikan langkah-langkah pencegahan.
Dia mengakui sejak satu pekan terakhir telah banyak tamu yang datang ke kandang-kandang sapi milik anggota kelompok.
"Kami berupaya mengantisipasi karena manusia dimungkinkan menjadi salah satu vektor pembawa PMK. Dengan demikian, ketika ada tamu datang ke kandang, kami arahkan untuk mencuci tangan dan kaki menggunakan disinfektan yang telah kami sediakan," katanya, Selasa (17/5).
Alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu optimistis penjualan ternak sapi untuk kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tidak terdampak isu PMK.
"Sejauh ini persiapan kami sudah matang. Sejak isu PMK itu merebak, kami langsung antisipasi dan melakukan persiapan," katanya.
Terkait dengan stok sapi di Desa Datar, dia mengatakan secara keseluruhan mencapai kisaran 400 ekor, baik sapi lokal, sapi Madura, maupun sapi Bali Kupang.
Peternak di Banyumas mempunyai cara tersendiri untuk mencegah PMK makin parah. Simak penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News