Seusai Banjir Rob Semarang, Ribuan Buruh Harus Merogoh Kocek Dalam-dalam
"Semua sepeda motor sudah dievakuasi sudah masuk bengkel, sekitar 20 ribu motor antre servis," tuturnya.
Selama banjir rob, pihaknya bersama para relawan membuka posko untuk melakukan evakuasi para pekerja dan kendaraan yang terendam.
"Buruh evakuasi sendiri, perusahaan belum bisa menyediakan," ucap Karmanto.
Karmanto mengaku banjir rob kali ini merupakan terbesar selama belasan tahun dia bekerja di kawasan industri Lamicitra Nusantara.
"Ini kurun waktu 16 tahun saya kerja baru mengalami seperti ini," terangnya.
"Gangguan kesehatan menyerang, seperti gatal-gatal dan kutu air, kaki pada melepuh," sambung Karmanto.
Pihaknya mengkhawatirkan tanggul laut dapat rusak dan jebol lagi. Sebab, kata dia, kekuatan tanggul sudah menurun termakan usia.
"Kalau dilihat, lebih rendah dari air laut, kalau diukur dengan jalan ada selisih 1,5 meter dari permukaan air laut," paparnya.(mcr5/jpnn)
Meski banjir rob Semarang perlahan surut, ribuan buruh harus mengeluarkan uang lebih banyak. Duh...
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News