PPDB Jateng 2022 SMA/SMK Resmi Dibuka, Ganjar: Tidak Ada Titip-Titip

Terdapat empat jalur PPDB SMA negeri. Sebanyak 55 persen diperuntukkan jalur zonasi, jalur prestasi paling banyak 20 persen, dan perpindahan tugas orang tua murid paling banyak 5 persen.

Sementara jalur afirmasi paling sedikit 20 persen yang terdiri dari siswa miskin 13 persen, anak tenaga kesehatan 3 persen, masing-masing 2 persen untuk kuota anak panti dan anak yatim-piatu yang tercatat orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.

"Seluruh layer kita buat, mereka yang jarak, prestasi, pindah, yatim piatu, jalur afirmasi semua sudah ada," papar Ganjar.

Ada tiga jalur PPDB SMK negeri, paling sedikit sebesar 75 persen untuk jalur prestasi, jarak terdekat paling banyak 10 persen, dan afirmasi paling banyak 15 persen.

Pada jalur afirmasi terdiri dari paling sedikit 8 persen siswa miskin, paling banyak 3 persen untuk anak tenaga kesehatan, dan masing-masing 2 persen untuk anak yatim-piatu yang tercatat orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 dan anak panti.

"Mari manfaatkan semua yang ada di situ. Akan kami kawal terus, yang tidak tahu boleh bertanya," jelas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah menyebut proses PPDB SMA/SMK negeri ditutup pada 28 Juni dan diumumkan 4 Juli.

"Kuota sebanyak 217.781 siswa untuk SMA/SMK negeri. Dari total lulusan lulusan SMP sederajat mencapai 522.296 hanya 41,6 persen," paparnya.