Nestapa Warga Tambaklorok, Rob Selalu Datang, Aktivitas Terbatas
Dalam seminggu terakhir, air pasang selalu menyapa tiap pagi dan surut menjelang malam hari. Walau begitu, kadang bisa bertahan dari pagi hingga sore hari.
Baca Juga:
"Jadi memang tidak bisa ditebak datangnya air rob," ujarnya.
Tak jauh dari rumah Solekah, terdapat seorang ibu yang tengah menggendong bayi di depan gang masuk Kampung Tambaklorok.
Langkahnya terhenti setelah melihat rob menggenangi jalan kampung yang sulit dilalui sepeda motor, dan licin bila tak hati-hati.
Sumiyatun namanya, ibu berusia 47 tahun itu hendak membawa bayinya yang baru dua bulan ke panti pijat. Namun, dirinya mengurungkan niat karena kondisi rob.
"Airnya bisa sampai satu meter, saya tidak berani," kata Sumiyatun warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Sudah kesekian kalinya Sumiyatun gagal mendatangi panti pijat tersebut. Terbesit dibenaknya menaiki perahu untuk dapat memijatkan bayinya.
"Selalu gagal karena rob, hari ini airnya lebih tinggi," tuturnya.
Sebuah potret warga Kampung Tambaklorok Semarang yang harus rela akrab dengan rob.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News