Bendera Merah Putih Berkibar di Ponpes Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir Ungkap Rasa Syukur

"Namun ini di masjid tampaknya rasa syukur juga akan diwujudkan dalam bentuk sujud," tuturnya.
Terkait hukum yang diterapkan di Indonesia, dia ingin agar suatu saat nanti diatur dengan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah. Dia berharap Indonesia menjadi negara yang baik dan penuh dengan kemampuan dari Allah.
"Bersyukur kepada Allah yang paling sempurna, negara yang diperingankan oleh Allah ini harus diatur dengan hukum Allah," tuturnya.
Untuk penyelenggaraan upacara di Ponpes Ngruki dalam rangka peringatan 17 Agustus tahun depan, Ba'asyir belum bisa memastikan, mengingat kegiatan upacara tahun ini bukanlah permintaan dari Ponpes.
"Tahun depan saya belum tahu. Ini sebenarnya bukan usaha pondok tetapi usaha dari alumni pondok," ujarnya.
Perlu diketahu, dikutip dari www.almukminngruki.or.id, Ponpes Al Mukmin Ngruki didirikan pada 10 Maret 1972 di bawah Yayasan Pendidikan Islam dan Asuhan Yatim Al Mukmin (YPIA) dan terletak di jalan Gading Kidul No 72 A Solo.
Ada pun para perintis dan pendirinya adalah Ustaz Abdullah Sungkar, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, Ustaz Abdullah Baraja’, Ustaz Yoyok Rosywadi, Ustaz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustaz Hasan Basri serta para pendukung yang lain.
Pada waktu itu jumlah santri yang diasramakan sebanyak 30 santri, termasuk didalamnya 10 santri dari YPIA.
Abu Bakar Ba'asyir mengungkapkan ada rasa syukur di balik digelarnya upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News