Pekerjaan Beresiko, Penderes di Banyumas Diharapkan Terlindungi Jamsostek
![Pekerjaan Beresiko, Penderes di Banyumas Diharapkan Terlindungi Jamsostek - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/08/17/bupati-banyumas-achmad-husein-kiri-didampingi-wakil-bupati-x-3ysg.jpg)
jateng.jpnn.com, PURWOKERTO - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto mengharapkan seluruh penderes nira kelapa di Kabupaten Banyumas, Jasa Tengah, terlindungi Jamsostek.
"Hingga saat ini di Banyumas masih ada sekitar 2.000 penderes yang belum terlindungi Jamsostek," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Purwokerto Agus Widiyanto, Rabu (17/8).
Dia mengatakan hal itu seusai penyerahan secara simbolis klaim manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan beasiswa untuk ahli waris penderes yang dilakukan Bupati Banyumas Achmad Husein setelah pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia di Alun-Alun Purwokerto.
Menurutnya, perlindungan bagi penderes melalui Program Jamsostek sangat penting karena pekerjaan yang mereka geluti begitu berisiko.
"Apalagi saat musim hujan, risiko kecelakaan menjadi lebih besar karena pohon kelapanya licin," katanya.
Terkait dengan penyerahan klaim yang dilakukan usai Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI, Agus mengatakan santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris dari lima penderes yang telah mengikuti Program Jamsostek.
Dia berharap santunan tersebut dapat digunakan oleh masing-masing ahli waris untuk menyambung hidup, sehingga dapat mencegah terjadinya kemiskinan baru.
"Selama ini, pembayaran premi Jamsostek bagi para penderes dibantu oleh pemerintah daerah maupun donatur, baik melalui CSR dan sebagainya. Semoga tahun depan, mereka bisa mandiri," katanya.
BPJAMSOSTEK mengarapkan seluruh penderes di Banyumas dapat terlindungi Program Jamsostek lantaran pekerjaan mereka sangat beresiko.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News