DPC Peradi Semarang Buka Suara Soal Yosep Parera Terjerat OTT KPK
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ketua DPC Peradi Semarang Luhut Sagala menyatakan ucapan yang dilontarkan Yosep Parera bukti sistem buruk penegakkan hukum di Indonesia.
Luhut menyebut setiap pengacara memiliki pengalaman sendiri saat menjalankan profesinya sebagai advokat, tak terkecuali Yosep Parera.
"Kalau secara umum bisa jadi apa yang menjadi sinyal elemen yang disampikan Bang Yosep memang realita," tuturnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Jumat (23/9).
Kendati begitu, dia turut bersedih hati dengan peristiwa dugaan kasus suap yang kembali menyeret seorang pengacara.
"Secara pribadi saya cukup prihatin sebenarnya untuk kesekian kalinya," ujarnya.
Dia menyebut kasus yang menjerat dua anggotanya tersebut yakni Yosep Parera dan Eko Suparno adalah yang terakhir kalinya. Dia tak ingin kasus serupa kembali terulang.
"Harapan kita sih lembaga peradilan menjadi bersih," tuturnya.
Pihaknya bakal memberikan bantuan hukum terhadap Yosep Parera dan Eko Suparno yang sedang tersangkut hukum dugaan kasus suap di Mahkamah Agung.
Yosep Parera terjaring OTT KPK, DPC Peradi buka suara soal sistem buruk penegakan hukum di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News