2 Gamelan Keraton Surakarta Akan Diarak, Sekaten Dimulai
jateng.jpnn.com, SOLO - Pengageng Parentah Keraton Surakarta KGPHA Dipokusumo mengatakan dua gamelan pusaka akan diarak menuju ke Masjid Agung Surakarta pada Sabtu (1/10) sebagai penanda dimulainya upacara adat sekatenan.
Dua gamelan pusaka tersebut yakni Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari. Dia mengatakan arak-arakan gamelan tersebut juga menjadi puncak acara sekaten.
"Arak-arakan akan melibatkan sekitar 1.000 orang. Acara dibuka dengan keluarnya dua gamelan pusaka tersebut dari dalam keraton," katanya, Rabu (28/9).
Untuk seperangkat gamelan Kyai Guntur Sari akan diletakkan di bangsal selatan bernama Pradonggo, sedangkan Kyai Guntur Madu diletakkan di bangsal utara atau bangsal Pragonggo.
Nantinya, kata Dipokusumo, dua gamelan pusaka tersebut akan terus ditabuh selama sepekan hingga 9 Oktober mendatang.
Dijelaskannya, gamelan pusaka akan berhenti ditabuh saat puncak acara yang ditandai dengan dihelatnya Grebeg Maulud.
"Sekaten pada tahun ini kembali diselenggarakan secara normal setelah sebelumnya digelar dalam skala pembatasan akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, penurunan angka kasus Covid-19 dan kelonggaran dalam penyelenggaraan kegiatan yang diberikan oleh pemerintah menjadi pertimbangan kembali diselenggarakan kegiatan budaya tersebut.
Dua gamelan pusaka akan diarak menuju ke Masjid Agung Surakarta sebagai penanda dimulainya upacara adat sekaten.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News