Ketum Badko HMI: Sudah Saatnya KAHMI Demak Menunjukkan Gaungnya

"Namun, yang terjadi hari ini Demak agak merosot sebenarnya. Dari segi KAHMI Demak juga kegiatannya tidak begitu tampak dan HMI-nya juga tidak begitu hidup," tuturnya.
Dikatakannya, penyebab HMI sulit berkembang di Demak lantaran minimnya jumlah kampus, padahal segmentasi organisasi ini adalah mahasiswa.
"Dahulu, kan, pengkaderan terpusat di Unisfat Demak, sekarang kampusnya jam kuliah terus dikurangi. Unisfat ini pun gedungnya mengontrak, mahasiswanya didominasi kaum pekerja sehingga minat masuk HMI minim," katanya.
Kendati demikian, Kholis meminta kader HMI Demak tidak berkecil hati. Menurutnya, di mana ada kampus, di situ HMI ada dan bisa menjadi besar.
"Maka di usia HMI ke-76 ini menjadi refleksi bagaimana merapatkan barisan agar sama-sama membangun HMI," kata mantan Ketum Korkom HMI UIN Walisongo Semarang itu.
Kholis beharap KAHMI Demak mendukung perkaderan HMI di kota wali ini. Menurutnya, dukungan KAHMI sangat penting untuk eksistensi HMI.
"KAHMI bisa menjadi pendukung yang luar biasa. Harus diakui bahwa HMI bisa eksis seperti sekarang ini ya salah satunya karena adanya KAHMI. Kalau KAHMI Demak kuat maka HMI di sini juga kuat, begitu pula sebaliknya," ujarnya.(mar4/jpnn)
HUT ke-76 HMI bisa menjadi momentum bagi KAHMI Demak untuk menunjukan peran pengabdian kepada masyarakat.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News