Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ramai di Media Sosial Rembang, Ada Penimbunan?

Kamis, 24 Februari 2022 – 10:00 WIB
Minyak Goreng Langka di Pasaran, Ramai di Media Sosial Rembang, Ada Penimbunan? - JPNN.com Jateng
Kelangkaan minyak goreng - Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

AKBP Dandy menengarai stok di pasaran sengaja diborong agar terjadi kelangkaan sehingga oknum tersebut dapat meraup untung dengan menjual kembali menggunakan harga di atas HET.

Disinggung soal operasi pasar, ia menyebut pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan organisasi lintas sektoral.

“Kami masih koordinasi dengan dinas terkait (untuk digelar operasi pasar),” paparnya.

Sebelumnya, Pemkab Rembang mengakui adanya panic buying di masyarakat pascapenetapan kebijakan satu harga minyak goreng.

Stok yang seharusnya bisa untuk 1–2 hari ke depan, habis dalam jangka waktu 1–2 jam. Selain itu di toko kulakan atau pasar tradisional seringkali menjual secara kardusan.

"Kondisi ini juga dianggap sebagai peluang usaha bagi pedagang retail online tanpa mematuhi aturan penjualan sesuai HET,” ucap Kabid Perdagangan Dinasdan Koperasi, UKM Kabupaten Rembang, Tri Handayani. (mar4/jpnn)

Minyak goreng di Rembang sulit ditemui di pasar tradisional, tetapi ramai dijual di marketplace media sosial. Ada Dugaan penimbunan.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News