Hati-hati, Pasang Aliran Listrik Jebakan Tikus di Persawahan Bisa Dipidanakan

Sabtu, 08 Januari 2022 – 17:15 WIB
Hati-hati, Pasang Aliran Listrik Jebakan Tikus di Persawahan Bisa Dipidanakan - JPNN.com Jateng
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Korban jiwa terus berjatuhan akibat sengatan aliran listrik jebakan tikus di area persawahan. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan sejak 2020 sudah ada 23 orang yang meninggal dunia akibat penyalahgunaan izin pemasangan listrik oleh warga.

Kejadian nahas itu terjadi di Kabupaten Sragen, Kudus, dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah.

"Korban jiwa yang meninggal dunia akibat jebakan listrik di persawahan sudah banyak. Terakhir seminggu lalu, Hadi Sukarno, (65) warga Patihan Sidoharjo, Sragen menjadi korban ke 23 karena jebakan listrik," ungkap Iqbal, Sabtu (8/1).

Menurutnya, izin yang semula digunakan untuk pemasangan pompa air persawahan justru dimanfaatkan untuk memasang kawat listrik jebakan tikus.

"Pemasangan jaringannya bisa jadi tidak sesuai prosedur keselamatan dan ilegal," ucapnya. 

Masyarakat harus mengurus surat perizinan berusaha berbasis risiko yang dikeluarkan dari Kementrian Investasi /Kepala Badan Penanaman Modal atas rekomendasi dinas di masing-masing pemerintah daerah.

Tahapan selanjutnya yaitu mendaftar ke PLN dengan menyertakan surat pernyataan untuk menggunakan listrik sesuai ketentuan. 

Korban jiwa terus berjatuhan akibat sengatan aliran listrik jebakan tikus di area persawahan. Pelaku pemasangan tanpa ijin berisiko pidana.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News