Dua Partai Mulai Merapat ke Prabowo-Gibran, PDIP Bakal Ditinggal?

jateng.jpnn.com, SOLO - Peta perpolitikan setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih banyak berubah. Kubu yang sebelumnya berseberangan mulai menunjukkan minat untuk merapat.

Menanggapi hal tersebut, wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat menunggu saja arah politik dari sejumlah partai yang sebelumnya berseberangan dengan kubu paslon 02.

Kendati demikian, Gibran menegaskan bahwa Prabowo Subianto sudah berupaya merangkul semua pihak, termasuk mereka berada di luar Koalisi Indonesia Maju saat kontestasi pilpres 2024 masih berlangsung. 

"Kami tunggu nanti, yang jelas Pak Prabowo sudah bertemu tokoh-tokoh di luar koalisi ya. Jadi ke depannya seperti apa ditunggu saja. Yang jelas Pak Prabowo sudah merangkul semua pihak yang kemarin menjadi kontestan. Tunggu aja nanti, partai-partai lain tunggu aja," terang dia di sela kunjungan ke SMK Negeri 8 Surakarta, Jumat (26/4). 

Selain pendekatan antar-partai, Prabowo-Gibran juga menjalin hubungan baik dengan sesama kontestan Pilpres 2024. Terbukti dari pertemuan dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat penetapan presiden dan wapres terpilih pada Rabu (24/4).

Namun demikian, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD belum bertatap muka dengan Prabowo-Gibran meski keduanya telah memberikan ucapan selamat secara terbuka yang telah disampaikan melalui beberapa pemberitaan media massa dan siaran televisi nasional. 

"Di TV, kan, Pak Ganjar sudah berkomentar. Kalau bertemu langsung belum, kan, beliau orangnya sibuk. Pak Mahfud? Kan, udah ngasih komentar di semua TV," beber Gibran. 

Dalam beberapa waktu terakhir, PPP yang sebelumnya satu barisan dengan PDIP dan Perindo di kubu 03 serta PKS dan PKB yang sebelumnya ada di belakang kubu 01 santer dikabarkan bakal merapat ke Prabowo-Gibran menyusul sikap tegas Partai Nasdem yang lebih dulu memilih merapat ke Prabowo-Gibran. Sementara PDIP masih berada di tempatnya semula.