Tokoh NU Purworejo Tuding Pemda Tutup Mata Soal Kasus Wadas

Sabtu, 19 Februari 2022 – 10:02 WIB
Tokoh NU Purworejo Tuding Pemda Tutup Mata Soal Kasus Wadas - JPNN.com Jateng
Pengasuh Ponpes Majiul Jami Kaliurip, Bener, Purworejo K.H. Muqorobin Bakir (Gus Robin). ANTARA/Heru Suyitno

jateng.jpnn.com, PURWOREJO - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Purworejo Kiai Haji (KH) Muqorobin Bakir tak rela melihat warga Desa Wadas dipecah belah.

Wakil Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Bener itu meminta sejumlah pejabat pemerintah daerah (Pemda) dievaluasi karena diduga sengaja membiarkan kekisruhan yang menimbulkan konflik sosial di Desa Wadas, Bener, Purworejo.

"Bisa dikatakan warga Wadas adalah 100 persen warga NU. Saya tidak rela warga Wadas dipecah belah, menjerit hati ini, saya tidak bisa diam," kata Gus Robin, sapaan akrabnya, Jumat (18/2).

Menurutnya, Warga terjebak pro dan kontra penambangan batu andesit sebagai material fondasi bendungan tertinggi di Asia Tenggara dengan kedalaman 159 meter.

Bendungan Bener ditargetkan selesai pada 2023. Namun, pembangunan terancam molor karena fondasi utama hingga kini belum digarap akibat material batu andesit belum ada.

Batu andesit akan didatangkan dari Desa Wadas yang jaraknya 12 kilometer dari lokasi Bendungan Bener di Desa Guntur, Kecamatan Bener, Purworejo.

"Warga Wadas diobok-obok pihak luar sejak 2016 hingga kini. Mereka sudah terjebak konflik sosial. Kasihan betul keadaannya. Tolong jangan ditutup-tutupi kondisi ini,” kata pengasuh Ponpes Majiul Jami Kaliurip, Bener, Purworejo ini.

Kasus Wadas yang dimaksud adalah masyarakat Desa Wadas terbelah pada dua kubu, pro dan kontra penambangan batu andesit. Jika dibiarkan, menurut dia, bisa terjadi konflik berdarah.

Tokoh NU Purworejo Gus Robin menuding pemda setempat tutup mata terkait kasus Wadas. Jangan sampai ini jadi konflik berdarah.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News