Menjelang Pencoblosan, Budayawan Ahmad Tohari Ajak Masyarakat Menjaga Kerukunan
Perbedaan yang muncul semasa kampanye, kata dia, dapat segera diakhiri dan selanjutnya masyarakat kembali bersatu serta seia sekata seperti sebelum ada pemilu.
"Pemilu itu untuk kegiatan satu hari saja dan itu tidak boleh mengganggu kerukunan masyarakat," tegasnya.
Kang Tohari menyampaikan pesan khusus bagi calon anggota legislatif (caleg) yang nantinya terpilih sebagai anggota legislatif agar dalam menjalankan tugasnya benar-benar diniati dengan ikhlas mewakili rakyat, membawakan aspirasi rakyat, menyuarakan kepentingan rakyat, dan seterusnya.
Setelah berada di parlemen, dia mengharapkan legislator yang duduk di kursi DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota tidak menyepelekan aspirasi masyarakat.
Menurut dia, anggota legislatif harus benar-benar membawa dan menyuarakan aspirasi masyarakat supaya pemerintahan ke depan betul-betul mewakili aspirasi rakyat.
Dia mengutarakan bahwa tingkat keterwakilan rakyat akan optimal kalau anggota legislatif itu menyadari bahwa tugas mereka sangat mulia dan merupakan amanat yang harus ditunaikan dengan baik.
"Jangan sampai caleg bercita-cita mendapatkan fasilitas yang enak karena itu kurang indah didengarnya. Mewakili rakyat dengan ikhlas itu diniati sebagai ibadah, menyuarakan hati nurani rakyat, ada pepatah vox populi, vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan," katanya
Dengan demikian, kata dia, jika suara rakyat itu disia-siakan berarti bukanlah beribadah, melainkan melakukan dosa.
Budayawan asal Kabupaten Banyumas Ahmad Tohari mengajak masyarakat untuk bergembira dan bersemangat dalam menyambut Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News