Ratusan Burung dari Bali Mati Setiba di Solo, Pedagang: Tak Pernah Separah Ini!

Selasa, 22 Februari 2022 – 20:42 WIB
Ratusan Burung dari Bali Mati Setiba di Solo, Pedagang: Tak Pernah Separah Ini! - JPNN.com Jateng
Pegawai Jefri Los C 51 Taman Pasar Burung Depok, Solo saat sedang merekap burung yang mati, Selasa (22/02/2022). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SOLO - Ratusan burung tergeletak tak bernyawa di dua kios Taman Pasar burung Depok, Solo, Selasa (22/02) siang. Peristiwa tersebut terjadi di los C 50 dan 51.

Pantauan JPNN.com, salah seorang pegawai los C 51 milik Jefri sedang sibuk mencatat jenis burung dan menghitung jumlah burung yang mati.

Sesekali ia memotret burung yang mati dan memotret catatan hasil rekapan. Berdasarkan hasil catatan pegawai Jefri itu sebanyak 235 burung prenjak, 88 pleci rakun, dan ratusan burung jenis lainnya mati.

Total ada sekitar 400-an burung yang mati di kios tersebut.

Salah satu pedagang di samping kios C 51 yang tidak diketahui namanya menyebut pengiriman berasal dari Bali.

Sayangnya, pegawai Jefri enggan memberikan komentar. Dia hanya bilang sedang sibuk.

Meskipun demikian, Ketua Paguyuban Pasar Burung Depok Suwarjono mengatakan kematian ratusan burung itu bukan karena virus atau burungnya tidak sehat, tetapi diduga karena terlambatnya pengiriman.

"Proses pengiriman itu mungkin terlalu lama, karena setiap pengiriman itu bisa mencapai ratusan burung," ungkapnya saat diwawancarai wartawan di Taman Pasar burung Depok, Solo Selasa (22/02) siang.

Ratusan burung tergeletak tak bernyawa di dua kios Taman Pasar burung Depok, Solo Selasa (22/02) siang. Ini dugaan sementaranya.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News