Mengakui Adanya Bullying di PPDS, Dekan FK Undip Minta Maaf

Sabtu, 14 September 2024 – 06:43 WIB
Mengakui Adanya Bullying di PPDS, Dekan FK Undip Minta Maaf  - JPNN.com Jateng
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Termasuk, Yan Wisnu berharap pemerintah tidak menghentikan izin menggelar program pendidikan dokter spesialis di FK Undip Semarang.

"Ketiga, kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat, untuk kami dapat melanjutkan proses pendidikan kedokteran spesialis di FK Undip, khususnya program studi anestesi dan perawatan intensif," ujarnya.

Senada dengan Yan Wisnu, Direktur Layanan Operasional RSUP Dr Kariadi Semarang Mahabara Yang Putra yang membenarkan adanya perundungan di PPDS.

"Ini masalahnya adalah ketika ada oknum-oknum. Oknum tadi yang melakukan sebuah perundungan, memanfaatkan posisinya dia merundung, melakukan pemerasan terhadap adik kelasnya," katanya.

Meski telah terbuka mengakui, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian yang penyelidikan kasus perundungan yang menyebabkan mahasiswi Aulia Risma Lestari meninggal dunia.

"Itulah yang sedang jadi masalahnya. Jadi perundungan itu memang ada itu oknum yang sedang dicari," katanya.

Sementara itu, Legislator Irma Suryani Chaniago menyebut persoalan yang sedang melilit Undip dan RSUP Dr Kariadi telah menemukan titik terang setelah muncul pengakuan adanya praktik perundungan.

Selanjutnya, politikus Partai Nasdem itu mengatakan langkah yang harus diambil adalah pembenahan oleh RSUP Dr Kariadi dan Undip terkait pendidikan dokter spesialis.

Akhirnya Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang mengakui adanya bullying yang dilakukan dokter senior terhadap mahasiswa PPDS.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News