Mbah Basri, 25 Tahun Menjaga Gunung Prau, Kerap Disamakan dengan Mbah Maridjan
![Mbah Basri, 25 Tahun Menjaga Gunung Prau, Kerap Disamakan dengan Mbah Maridjan - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/02/mbah-basri-penjaga-hutan-gunung-prau-di-desa-purwosari-kecam-i7zq.jpg)
Tidak ada yang menyuruh dirinya. Ia bergerak sendiri atas dorongan hati yang melihat alam terus dirusak manusia.
Mbah Basri tidak mengeyam pendidikan tinggi. Namun, pikiran dan kesadarannya tentang masa depan tak kalah dengan dengan aktivis lingkungan.
"Dulu sering ada penebangan liar, hutan jadi gundul, kalau dibiarkan terus bagaimana masa depan anak cucu kita nanti," katanya ditemui JPNN.com di kediamannya pada akhir Februari 2022 lalu.
Mbah Basri penjaga hutan Gunung Prau. Foto: Sigit AF/JPNN.com
Dari sana, Mbah Basri kemudian melakukan konservasi alam secara mandiri. Ia membawa bibit-bibit pohon dari kampungnya untuk ditanam di hutan yang gundul.
Sehari-hari kegiatan itu dilakukan secara sukarela. Tak ada upah rupiah dan dia tidak bekerja apa pun selain merawat alam dan menjaganya.
Untuk mencegah penebangan dan pemburuan hewan liar, Mbah Basri hampir setiap hari berpatroli keliling hutan sendirian. Tak jarang ia harus tidur berhari-hari di tengah hutan.
Mbah Basri adalah penjaga sejati hutan Gunung Prau. Ia kerap dijuluki sebagai juru kunci dan disamakan dengan Mbah Maridjan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News