Bangsa Ini Ternyata yang Mengenalkan Pocong, Kuntilanak hingga Tuyul di Nusantara

Minggu, 03 April 2022 – 19:17 WIB
Bangsa Ini Ternyata yang Mengenalkan Pocong, Kuntilanak hingga Tuyul di Nusantara - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Sosok misterius di hutan fantasi gelap di malam hari. ANTARA/Shutterstock/pri.

Ketika penduduk Champa menggelorakan perang dengan membebaskan ibu kota Vijaya, Le Nanh-ton mengulangi penyerbuan yang lebih besar pada 1471 M.

Tidak kurang dari 60.000 orang Champa disembelih dan 30.000 orang lainnya ditawan untuk dijadikan budak.

Kiranya, pada rentang waktu antara 1446-1471 M itulah, penduduk Champa beragama Islam berbondong-bondong mengungsi ke Nusantara.

Kedatangan penduduk Champa beragama Islam ke Nusantara pada pertengahan abad ken 15, dicatat dalam berbagai historiografi, misalnya Sulalatus Salatin (Sajarah Melayu), Babad Tanah Jawi, Babad Ngampeldenta, Purwaka Caruban Nagari, dan Serat Kandha.

Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo (2016) menyebut, penduduk Champa di Nusantara era Majapahit tidak hanya menyebarkan agama Islam, tetapi turut juga membawa kepercayaan mistis mereka.

Orang-orang Champa mempercayai berbagai jenis makhluk halus seperti gandarwa, kelong wewe, kuntilanak, pocong, tuyul, kalap, siluman, jin Islam, hantu penunggu pohon, arwah penasaran, dan berbagai takhayul.

"Dalam Bahasa Kawi disebut gegwan-tuhuan, yang bermakna sesuatu yang bersandar pada kicauan burung alias omong kosong," tulis Agus Sunyoto.

Selain itu, orang-orang Champa juga percaya terhadap hitungan suara tokek, tabu mengambil padi di lumbung pada siang hari, menyebut harimau dengan sebutan “Yang” atau “Ong” yang bermakna kakek, dan sebagainya.

Makhlus halus, seperti pocong, kuntilanak hingga tuyul belum dikenal di era Majapahit. Lantas, sejak kapan nama-nama makhluk halus itu mulai eksis?
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia