Belum Ada Masker untuk Hewan, Ganjar Usul Penanganan PMK Berbasis Zona
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sejauh ini belum ada teknologi masker yang dipakai hewan kategori mudah terkena wabah PMK (penyakit mulut dan kuku).
Untuk mengatasi hal tersebut, Ganjar mendukung usulan penanganan wabah PMK berbasis zona.
"Tadi ada yang usul basis desa atau kecamatan. Kalau menurut saya zona, apakah desa dan beberapa desa atau kecamatan dan beberapa kecamatan, sehingga tidak restriktif atau terbatas hanya di wilayah satu pemerintahan," kata Ganjar seusai rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Senin (27/6).
Rapat koordinasi secara daring itu membahas penanganan wabah PMK yang makin bertambah kasusnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi wabah tersebut pergerakan hewan ternak harus diperketat.
"Kadang-kadang, kan, sapinya juga piknik-piknik, kambingnya piknik-piknik, dan ini tidak hanya sapi saja, ada kerbau, ada babi, ada kambing ya, jadi hewan yang kuku belah," ucapnya.
Ganjar menyebut seluruh hewan berkuku belah harus dipantau seluruh pergerakannya sebab juga berpotensi menyebarkan virus.
"Ini yang penting untuk dilakukan dan SOP-nya kami siapkan karena penularan virusnya itu airborne, jadi dibawa udara dan jauh lebih berbahaya," tegasnya.
Ganjar Pranowo menyebut sejauh ini belum ada teknologi masker untuk hewan kategori mudah terkena wabah PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News