Pembeli Takut PMK, Penjual Hewan Kurban di Semarang Cemas, Takut Modal Tak Kembali

Jumat, 08 Juli 2022 – 18:37 WIB
Pembeli Takut PMK, Penjual Hewan Kurban di Semarang Cemas, Takut Modal Tak Kembali - JPNN.com Jateng
Hewan kurban di lapak Agung. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Ketiga faktor tersebut benar-benar sangat dirasakan membengkak. Bahkan, turut mengurangi keuntungan dari hasil penjualan hewan kurban.

"Kami terpaksa mengambil keuntungan sedikit, karena harga tetap sama," tuturnya.

Dirinya mematok harga sapi tiap ekor mulai Rp 20 juta hingga Rp 28 juta. Sedangkan kambing, dapat dijualnya dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta.

"Belum ada kenaikan harga sampai saat ini," ucapnya.

Agung tergolong penjual hewan kurban cukup besar, dirinya memiliki 131 ekor sapi dan kambing. Untuk jumlah kambing ada 75 ekor.

"Sisanya itu sapi, sementara ini kalau sapi banyak yang pesan dulu," katanya.

Berbeda dengan sapi, kebanyakan pembeli yang langsung datang ke lapak memilih kambing untuk langsung dibawa. Rata-rata, para pembeli tidak memilih sapi beralasan takut PMK.

"Saya pilih kambing, karena takut sapi sering yang terkena PMK," tutur Sutrisno seorang pembeli di lapak Agung. (mcr5/jpnn).

Para penjual kurban di Semarang harus merogoh kocek dalam-dalam akibat pembeli takut PMK.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News