Tahun Ini, 444 Rumah Tak Layak Huni di Pekalongan Akan Direhab
jateng.jpnn.com, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap merehab 444 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu di tahun ini.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Pekalongan Heryu Purwanto mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya menuntaskan rehab RTLH dengan mengalokasikan anggaran rumah warga keluarga penerima manfaat (KPM) kurang mampu untuk dilakukan pemugaran.
"Total besaran program RTLH ini, setiap KPM akan mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta yang penggunaanya Rp 8,5 juta untuk bantuan pembelian material dan Rp 1,5 juta untuk upah tukang yang diserahkan kepada masing-masing KPM," katanya, Senin (1/8).
Menurut dia, jumlah rumah tidak layak huni yang akan direhabilitasi pada 2022 tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 374.
Adapun realisasi capaian pelaksanaan rehabilitasi RTLH pada 2021 yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebanyak 244 rumah, Dana Alokasi Khusus (DAK) 130 rumah, dan dana program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebanyak 8 rumah.
"Progres saat ini adalah program RTLH 2022 masih dalam tahap sosialisasi pada warga melalui kelurahan terkait dengan perencanaan transfer uang bantuan dan alat-alatnya," ujarnya.
Heryu mengatakan para penerima rehab RTLH sebagian besar warga yang tinggal di Kecamatan Pekalongan Utara yang rumahnya sering terdampak banjir dan rob.
Dia menyampaikan untuk pekerjaan fisik sudah mulai pengiriman material dan persiapan tukang yang diserahkan semuanya ke penerima manfaat.
Pemkot Pakalongan akan merehab 444 rumah tidak layak huni (RTLH) di tahun ini. Terbanyak di Kecamatan Pekalongan Utara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News