Warga Kudus Bergerak Atasi Masalah Sampah & Perubahan Iklim
jateng.jpnn.com, KUDUS - Kesadaran untuk memilah sampah organik dan anorganik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, makin tinggi.
Tim Penggerak PKK Kudus telah memulai gerakan pilah sampah sejak enam bulan lalu karena TPA setempat saat ini sudah melebihi daya tampung.
"Sampah yang paling besar itu dari rumah tangga. Maka semua sampah kering atau basah organik atau anorganik jangan dijadikan satu tempat. Selain bau, nantinya tidak bisa diolah," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kudus Mawar Hartopo, Rabu (10/8).
Setidaknya, kata dia, ketika ada sampah yang masih bisa didaur ulang bisa dimanfaatkan kembali dan tidak perlu dibuang ke TPA.
Apalagi, kata dia, sampah dan perubahan iklim merupakan masalah bersama yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
Mawar menceritakan awal memulai gerakan ini memang tidak mudah karena harus selalu mengingatkan.
Namun, setelah dibiasakan setiap hari akhirnya kebiasaan baik tersebut menjadi ringan.
"Awalnya memang susah karena harus selalu mengingatkan anak-anak," ungkapnya.
Warga Kudus Jateng menunjukkan kepeduliannya untuk mengatasi masalah sampah dan perubahan iklim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News