Potensi Korupsi APBD Tinggi, Ganjar: Jangan Ada yang Tergiur!
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut keterbukaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kunci pencegahan korupsi.
"Mitigasi korupsinya ada di situ, bagaimana make a deal yang baik dengan syarat seperti daerah miskin musti ditolong," ujarnya seusai rapat koordinasi pemberantasan tindak pidana korupsi terintegrasi di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kompleks Gubernuran, Selasa (27/9).
Ganjar mengatakan dalam posisi itu terdapat permasalahan yang harusnya diperbaiki guna mencegah praktik-praktik terjadinya korupsi.
"Potensi stunting harus dibereskan, politik pangan di tengah situasi perubahan climate change global terus kemudian harga yang meningkat karena kondisi eksternal yang musti diperbaiki, arahkan APBD ke sana. Itu saja," katanya.
Dia menilai, dalam pengesahan APBD dapat mencegah peluang proyek bancakan. Sebab, menurutnya pasti ada indikasi seperti itu.
"Saya titip sama kawan-kawan DPRD tolong dikontrol dan kita jangan ada yang terlibat, eksekutif maupun legislatif," tuturnya.
Termasuk mencontohkan aspirasi masyarakat dengan nominal Rp 200 juta yang mempunyai potensi korupsi tinggi karena melalui penunjukan langsung.
"Di Pemprov umpama saya minta publik untuk lapor, kasih data kepada saya, siap main siap minta, sudah pasti pecat itu," kata Ganjar.
Ganjar titip pengawasan kepada anggota dewan terkait potensi korupsi APBD yang tinggi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News