Pakar Pendidikan Sebut Ganjar Serius Melakukan Pecegahan Korupsi Sejak Dini
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pakar Pendidikan sekaligus Rektor Universitas PGRI Semarang Sri Suciati menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuktikan keberpihakannya terhadap dunia pendidikan.
Suci, begitu sapaan akrabnya menyebut banyak capaian dari program maupun prestasi yang telah ditorehkan Ganjar Pranowo.
Selama menjadi gubernur, Ganjar telah membuat warna dunia pendidikan. Mulai kurikulum, biaya sekolah gratis, hingga perhatiannya terhadap tenaga pengajar terutama guru honorer.
Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini meyakini melalui pendidikan yang berkualitas dapat mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Terlebih, programnya yang menjangkau seluruh kalangan ini menyiratkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kalau kebijakan yang dibuat benar, setidaknya itu tanggung jawab yang kita berikan kepada bangsa dan negara karena kita berkontribusi, tapi kalau salah, agar kita tidak saling menyalahkan karena itu ikhtiar kita bersama," ujar Ganjar, dalam suatu kesempatan belum lama ini.
Dia meyakini dalam sistem demokrasi yang didukung aktifnya partisipasi masyarakat dapat memecahkan berbagai persoalan pendidikan yang selama ini timbul. Dengan begitu, menurutnya sistem pendidikan dapat memberikan lompatan meninggalkan ketertinggalan.
Pada 2019, Ganjar menetapkan 23 sekolah di Jawa Tengah menjadi percontohan penerapan pendidikan antikorupsi. Hal itu, mengikuti terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi. Pergub tersebut yang mendorong Ganjar menginisiasi kurikulum antikorupsi.
Pendidikan antikorupsi itu tak terlepas dari tindak lanjut kesepakatan antara kepala daerah bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menerapkan kurikulum antikorupsi di seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum antikorupsi juga merupakan upaya pemberantasan korupsi sejak dini.
Pakar Pendidikan sekaligus Rektor Universitas PGRI Semarang Sri Suciati menilai Ganjar Pranowo membuktikan keberpihakannya terhadap pendidikan antikorupsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News