THR Kramat Batang Tak Kunjung Diperbaiki, Rp 400 Juta Menguap

jateng.jpnn.com, BATANG - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono menyebut pihaknya kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) Rp 400 juta sejak robohnya atap kolam renang di Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat pada 16 Desember 2022.

Menurut dia, perbaikan atap kolam renang harus segera dipasang lagi karena jika terus dibiarkan maka kondisi kolam akan cepat kotor dan bertumbuh lumut.

Objek wisata kolam renang di THR Kramat itu, kata dia, sempat ditutup beberapa bulan untuk pengunjung dan dibuka lagi pada 1 Juli 2023 dengan kondisi darurat.

"Sejak 16 Desember 2022, kolam renang itu ditutup mengakibatkan PAD sekitar Rp 400 juta menguap karena tidak ada pemasukan dari pengunjung," katanya, Selasa (18/7).

Saay ini, kata dia, Pemkab Batang mengajukan biaya perbaikan atap kolam renang di Taman Hiburan Rakyat Kramat, yang roboh kepada DPRD setempat sebesar Rp 1 miliar agar objek wisata itu kembali menyumbangkan .

"Sudah kami ajukan usulan perbaikan Rp 1 miliar pada tahun anggaran 2024. Semoga usulan itu disetujui oleh DPRD, karena sifatnya sudah mendesak untuk menutup atap kolam renang yang roboh," kata di Batang, Jateng, Selasa.

Yarsono berharap PAD dari sektor wisata kolam renang Taman Hiburan Rakyat Kramat itu dapat diserap lagi meski dengan keterbatasan fasilitas.

"Destinasi wisata ini dibuka lagi mulai 1 Juli 2023, tetapi tingkat kunjungan wisatawan selama dua pekan terakhir ini hanya sekitar 60 orang atau turun drastis dibanding sebelumnya yang mencapai sekitar 200 orang," katanya.(antara/jpnn)