Gegara Tato, Pria di Banyumas Ini Tewas Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Seorang pria bernama Hendhi Purba (42) warga Desa Kaliori, Banyumas, yang bekerja sebagai sopir tewas dianiaya oleh dua orang berinisial berinisial AD (41) dan RSS (25).
Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu mengatakan pembunuhan terjadi pada hari Selasa, 21 Mei 2024, sekitar pukul 15.45 WIB di Desa Kaliori RT 04 RW 04, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
"Kami melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan barang-barang bukti yang digunakan pelaku," ujarnya, Rabu (22/5).
"Setelah kami mendapat informasi dari saksi, kemudian anggota kami melakukan pengejaran terhadap tersangka. Sekitar pukul 18.00 hingga 18.30 WIB, kami mendeteksi keberadaan pelaku yang diketahui berada di Kecamatan Banyumas sehingga kami segera melakukan penangkapan," katanya menambahkan.
Dia mengatakan berdasarkan hasil interogasi terhadap dua pelaku, diketahui bahwa motif penganiayaan berawal dari perselisihan yang berkaitan dengan masalah pembuatan tato.
Dalam hal ini, kata dia, adik korban membuatkan tato bergambar kupu-kupu di bagian tubuh TS yang merupakan kekasih pelaku berinisial AD.
Dianggap tak memuaskan, AD pun marah dan selanjutnya menelepon dan mengirim pesan melalui WhatsApp ke korban Hendhi dengan perkataan yang tidak pantas.
"Hingga akhirnya korban mengirimkan voice note (pesan suara) kembali ke pelaku AD yang isinya mengajak duel. Setelah itu, AD dan RSS mendatangi rumah korban, tetapi tidak menemukan korban, hanya bertemu dengan istri korban," katanya.
Seorang pria bernama Hendhi Purba (42) warga Desa Kaliori, Banyumas, yang bekerja sebagai sopir tewas dianiaya oleh dua orang berinisial berinisial AD (41) dan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News