Dugaan Prostitusi Online di Semarang, Siswa SD Alami Trauma, Begini Kronologisnya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dugaan kasus prostitusi online di Semarang yang menimpa SL (13), siswi sekolah dasar (SD), terus diperjuangkan ayahnya, S (41).
S masih belum terima kedua muncikari yang menjual anaknya Rp 500 ribu dilepas begitu saja oleh pihak kepolisian.
Kasus dugaan prostitusi online ini sendiri terjadi di salah satu hotel di kawasan Semarang Tengah pada Kamis (27/1).
Ia bercerita, polisi mengamankan anaknya bersama dua terduga muncikari berinisial DON dan NFS.
Kurang lebih satu bulan, dugaan kasus tersebut masih terkatung-katung.
Ia menyebut anak pertamanya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu mengalami trauma berat.
Anaknya terus-menerus berdiam diri di rumah, bahkan tak mau sekolah karena sangat malu.
"Hanya di rumah terus, dia sangat malu," paparnya, Jumat (4/3).
Dugaan kasus prostitusi online di Semarang, meninggalkan trauma terhadap siswi SD. Ia dijual Rp 500 ribu oleh 2 muncikari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News