Guru SMP di Purbalingga Ini Setubuhi 5 Siswinya, Ancam Sebar Video Jika Melapor

Rabu, 09 Maret 2022 – 15:09 WIB
Guru SMP di Purbalingga Ini Setubuhi 5 Siswinya, Ancam Sebar Video Jika Melapor - JPNN.com Jateng
Tersangka AS (32) saat diperiksa penydidik Polres Purbalingga. FOTO: Humas Polda Jateng.

jateng.jpnn.com, PURBALINGGA - Seorang guru SMP di Kabupaten Purbalingga tega mencabuli tujuh siswinya. Lima siswi telah disetubuhi sejak 2013 hingga 2021.

Tersangka berinisial AS (32) melakukan tindakan asusila terhadap tujuh siswi di dalam sekolah tempat ia mengajar.

Dalam kurun waktu delapan tahun, AS telah melakukan persetubuhan bersama lima siswi. Satu siswi menjadi korban perbuatan cabul dan satu siswi lainnya dipaksa menonton video asusila.

"Modusnya korban diancam akan diberi nilai jelek," ungkap Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan dalam keterangan pers di Mapolres Purbalingga, Rabu (9/3).

Tersangka AS merekam seluruh adegan bersama lima korban. Mereka dipaksa kembali melayani hasrat seksual dengan ancaman video akan disebar luaskan ke publik.

Kasus asusila tersebut terungkap berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya perbuatan asusila AS dengan muridnya di sekolah tempat mengajar.

Dari tangan tersangka AS, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah telepon genggam, satu buah flashdisk merek V-Gen hitam, satu buah flashdisk merek Lexar putih, satu buah laptop merek Dell dan satu buah kasur motif bunga.

Atas perbuatannya, tersangka AS dijerat pasal 81 ayat (1), (2), dan (3) Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Guru SMP di Kabupaten Purbalingga tega mencabuli tujuh siswinya. Lima siswi bahkan telah disetubuhi sejak 2013 hingga 2021.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News